Monday, August 27, 2012

gn slamet terbakar karena api unggun

berita bencana lagi untuk hutan indonesia. mungkin ini saatnya lagu bang iwan fals dinyayikan lagi dimana "Isi rimba tak ada tempat berpijak lagi ".
berikut kutipan dari media :

sumber
Purwokerto Hutan di lereng Gunung Slamet terbakar. Asap tebal pun terlihat membumbung dari kawasan Gunung Slamet. Belum diketahui secara pasti luas hutan yang terbakar dan asal muasal api. Namun diduga, penyebab kebakaran bersumber dari api unggun para pendaki.

"Saat Lebaran kemarin, banyak yang mendaki Gunung Slamet. Kemungkinan mereka membuat api unggun untuk menghangatkan badan dan diduga apinya merambat ke ranting-ranting kering," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Priyo Satmoko, saat dikonfirmasi, Sabtu (26/8/2012).

Tercatat ada 250 pendaki yang melakukan pendakian selama lebaran. Mereka pun sudah dievakuasi keluar kawasan Gunung Slamet. Kebakaran pada lereng Gunung Slamet diperkirakan berada di sekitar pos 5 pendakian Gunung Slamet pada ketinggian sekitar 2.500 meter di atas permukaan air laut.

Gunung Papandayan kebakaran

salah satu tujuan ekspedisi perak talaseta mengalamai musibah kebakaran. berikut beberapa kitipan di media :

tanggal 21 Agustus 2012

Kawasan objek wisata hutan lindung Gunung Papandayan Kabupaten Garut, Jawa Barat, kebakaran. Hingga Selasa (21/8) menjelang malam, api belum dapat dipadamkan.
"Kebakaran hutan diketahui pukul 11.30 WIB, petugas masih berupaya memadamkan api," kata Kepala Polisi Sektor Cisurupan, Kompol Edet saat dihubungi melalui telepon seluler, Selasa malam.
Taman wisata Gunung Papandayan yang berhasil dipadamkan petugas, kata Edet diperkirakan mencapai lima hektare lahan hutan, sedangkan api yang masih menyala belum dapat diperkirakan luasnya.
"Api yang berhasil dipadamkan baru didataran bawahnya, sedangkan yang diatas belum tahu berapa hektare yang terbakar," katanya.
Upaya pemadaman melibatkan kepolisian, TNI, polisi hutan dan dibantu masyarakat dengan cara mencabut rumput untuk memutus kobaran api agar tidak meluas.
Sedangkan kobaran api yang berada di dataran tinggi belum dapat dipadamkan karena lokasinya berada di tebing gunung, sehingga petugas kesulitan memadamkannya. "Api yang masih menyala berada di tebing, petugas kesulitan kesana karena bahaya bisa mengancam keselamatan," katanya.
Sementara itu, petugas belum dapat mengetahui penyebab kebakaran hutan di kawasan wisata Gunung Papandayan tersebut. Dalam peristiwa kebakaran hutan tidak dilaporkan ada korban jiwa. sumber

Monday, August 6, 2012

Hari Masyarakat Adat-Film Kalimantan Craft

Penulis: Rafael Edy Bosko
Kolasi: xiv, 250 halaman
Impresum: Jakarta: ELSAM,  2006
ISBN: 979-8981-18-38-3. sumber
Together, let us celebrate and recognize the stories, cultures and unique identities of indigenous peoples around the world. At the same time, let us work to strengthen their rights and support their aspirations.” Begitulah pesan dari Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon pada Hari Masyarakat Adat Sedunia yang jatuh pada tanggal  9 Agustus. Hari Masyarakat Adat Sedunia pertama kali diproklamasikan oleh Persatuan Bangsa-bangsa (PBB) pada 1994. Tema tahun ini adalah “Indigenous designs: celebrating stories and cultures, crafting our own future.” Tema ini menyoroti kebutuhan untuk pemeliharaan dan revitalisasi budaya asli, termasuk seni dan kekayaan intelektual.
Peringatan Hari Masyarakat Adat Sedunia diisi dengan berbagai acara. PBB mengadakan acara pemutaran film dan diskusi. Film yang diputar adalah Kalimantan’s Craft: Harmony of Culture and Nature produksi Gekko Studio. Film ini menjadi fokus diskusi dari perayaan Hari Masyarakat Adat di seluruh dunia. Di Jakarta, peringatan Hari Masyarakat Adat diadakan di Goethe Haus dari pukul 16:00 – 18.00 WIB. Hadir sebagai pembicara: Tri Renya Altaria dari Crafts Kalimantan Network, Nanang Sujana dari Gekko Studio, Syamsul Lussa dari Kementerian Budaya dan Pariwisata dan Agus Sardjono Praktisi Hukum Universitas Indonesia.
 Film Kalimantan’s Craft bercerita tentang jaringan kerajinan Kalimantan yang dibuat oleh masyarakat adat. Hasil kerajinan masyarakat adat berupa anyaman bemban dan kain tenun. Hasil kerajinan masyarakat adat ini 

Sunday, August 5, 2012

Titik 4 Gunung Palung Kalimantan Barat 6-10 Agustus 2012

Taman Nasional Gunung Palung merupakan salah satu kawasan pelestarian alam yang memiliki keaneka-ragaman hayati bernilai tinggi, dan berbagai tipe ekosistem antara lain hutan mangrove, hutan rawa, rawa gambut, hutan rawa air tawar, hutan pamah tropika, dan hutan pegunungan yang selalu ditutupi kabut.
Taman nasional ini merupakan satu-satunya kawasan hutan tropika Dipterocarpus yang terbaik dan terluas di Kalimantan. Sekitar 65 persen kawasan, masih berupa hutan primer yang tidak terganggu aktivitas manusia dan memiliki banyak komunitas tumbuhan dan satwa liar.
Seperti daerah Kalimantan Barat lain, umumnya kawasan ini ditumbuhi oleh jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus bancanus), damar (Agathis borneensis), pulai (Alstonia scholaris), rengas (Gluta renghas), kayu ulin (Eusideroxylon zwageri), Bruguiera sp., Lumnitzera sp., Rhizophora sp., Sonneratia sp., ara si pencekik, dan tumbuhan obat.



Tumbuhan yang tergolong unik di taman nasional ini adalah anggrek hitam (Coelogyne pandurata), yang mudah dilihat di Sungai Matan terutama pada bulan Februari-April. Daya tarik anggrek hitam terlihat pada bentuk bunga yang bertanda dengan warna hijau dengan kombinasi bercak hitam pada bagian tengah bunga, dan lama mekar antara 5-6 hari.

Bukit Kasih Minahasa

Bukit Kasih adalah salah satu tempat pariwisata di provinsi Sulawesi Utara. Di Bukit Kasih ini terdapat monumen. Bukit Kasih ini terletak sekitar 50 km arah selatan Manado, tepatnya di desa Kanonang, kabupaten Minahasa. Bukit Kasih ini merupakan bukit belerang yang masih alami. Ditempat ini perasaan kasih wisatawan akan digugah.


Bukit Kasih adalah sebuah bukit indah unik yang terletak di kaki Gunung Soputan, Desa Kanonang, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, berjarak sekitar 55 km dari Kota Manado, Sulawesi Utara. Bukit Kasih yang dibangun pada tahun 2002 ini, sesuai namanya, dimaksudkan sebagai simbol bagi kerukunan dan kedamaian kehidupan umat beragama. Setelah sekitar 15 menit meninggalkan Tomohon, jalanan menuju Bukit Kasih yang sangat mulus mulai terlihat berliku, mendaki dan harus sedikit berhati-hati jika berpapasan dengan kendaraan lain. Untuk masuk ke tempat wisata Bukit Kasih, pengunjung membayar tiket Rp.3.000. Tempat ini dilengkapi dengan tempat parkir kendaraan luas yang lokasinya dekat dengan tugu Bukit Kasih. Di lokasi puncak Bukit Kasih ini dibangun tempat ibadah berukuran sedang, yaitu bangunan Gereja Katolik, Gereja Kristen, Masjid, Pura dan Vihara. Untuk mencapai puncak Bukit Kasih pengunjung harus mendaki ratusan anak tangga. Sebuah tugu setinggi 22 meter tampak berdiri menjulang di tengah-tengah dataran di kaki Bukit Kasih. Tugu bersegi lima yang melambangkan jumlah Agama utama di Indonesia ini pada setiap sisi dindingnya dipahat mural dan tulisan yang berisikan ajaran kelima agama, yaitu Kristen, Katolik, Islam, Hindu dan Buddha. Bukit Kasih merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi ketika berada di Sulawesi Utara. Saat anda di sana, kecuali jika memiliki stamina sangat baik, maka sebaiknya jangan memilih lintasan di sebelah kanan untuk naik ke puncak Bukit Kasih, namun pilihlah lintasan di sebelah kiri yang jauh lebih landai dan ringan. Ada baiknya menerima tawaran anak-anak untuk menemani perjalanan selama mendaki dan menuruni Bukit Kasih, dengan memberi tips yang cukup.

TAMAN NASIONAL RAWA AOPA WATUMOHAI


  • Ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan Tahun 1990 dengan luas ± 105.194 hektar. Secara administratif pemerintahan berada pada Kabupaten Kendari, Kabupaten Buton dan Kabupaten Kolaka, Propinsi Dati I Sulawesi Tenggara.

  • Cara mencapai lokasi :

gerbang Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai
    Kendari - Lambuya - Aopa - Lanowulu berjarak ± 145 km dengan waktu tempuh ± 4 jam atau Kendari - Punggaluku - Tinanggea - Lanowulu berjarak ± 120 km yang dapat ditempuh selama ± 3 jam.
  • Potensi Kawasan :
    Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai mempunyai topografi datar bergelombang sampai berbukit. Dataran rendah sampai bergelombang ringan di bagian Selatan dan bagian Utara bergelombang berat sampai kemiringan lereng berkisar antara 30°-40°, dengan puncak tertinggi G. Watumohai (± 549 m dpl).
    Mempunyai iklim tropis dengan rata-rata curah hujan berkisar antara 1.500 - 2.000 mm per tahun dengan suhu udara antara 20° - 33° C. Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai terdiri dari hutan hujan tropika pegunungan rendah, hujan tropika dataran rendah, hutan rawa, savana dan hutan bakau.
    Beberapa flora yang ada di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai antara lain Alang-alang (Imperata cylindrica), Tiot-tio (Fimbrystilis cylinrica), Kasumeeto (Diospyros celebica), Nona (Metrosideros petiolata), Kayu angin (Casuarina rumotri), Saninten (Castanopsis buruana), Uwi (Bacchia fructescens) dan lain-lain.
    Memiliki keanekaragaman jenis satwa langka endemik antara lain Anoa (Anoa depressicornis), Babirusa (Babyrousa babirussa), Kuskus (Phalanger sp.), Singapuar (Tarsius spectrum), Bajing perut merah (Rubrisciurus ribriventer) dan lain-lain.

Titik 3 Pulau Pramuka Kepulauan Seribu

Pulau Pramuka adalah salah satu gugusan Kepulauan Seribu yang merupakan pusat pemerintahan kabupaten administrasi Kepulauan Seribu. Dengan menempuh jalur laut selama 2,5 jam dari Muara Angke dengan menggunakan kapal transportasi kita akan sampai di dermaga Pulau Pramuka. Kapal transportasi ini berangkat setiap harinya pukul 07:00 dan 13:00 baik dari Muara Angke atau Pulau Pramuka.

Pulau Pramuka sendiri merupakan pulau berpenduduk yang mulai berkembang menjadi daerah pariwisata beberapa tahun belakangan ini karena keindahan alam di sekitar pulau ini dan penduduk yang ramah. Jernihnya air laut yang biru, terumbu-terumbu karang yang indah dan pulau pasir putih di sekitar membuat setiap orang yang pernah pergi ke pulau ini ingin kembali lagi ke Pulau Pramuka.

Thursday, August 2, 2012

Titik 8 Gunung Talamau 1-9 September 2012 ( Liputan Media Padang Today )

Litenary titik 8 gunung talamau sumatra barat

Sekilas tentang gunung talamau padang sumatra barat 

Gunung Talamau yang berketinggian 2.982 mdpl terletak di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat dan berdampingan dengan gunung Pasaman. Gunung tertinggi di Sumatera Barat ini merupakan gunung api tak aktif dan juga merupakan satu dari beberapa gunung yang mempunyai panorama alam yang menarik di daerah Minang Kabau.
Kawasan hutan yang masih perawan ditingkahi kicauan burung berpadu indah dengan puluhan telaga yang terserak di kawasan puncak, membuat perjalanan panjang ini terasa tak sia - sia. Menjadikannya sebagai laboratorium alam terlengkap sebagai kawasan hutan hujan tropis yang kaya dengan aneka sumberdaya alam.

Dibawah puncak gunung pada ketinggian sekitar 2.750 m, terdapat 13 telaga. Nama - nama telaga diambil berdasarkan beberapa cerita legenda yang diyakini oleh penduduk disekitar Gunung Talamau.

Sungai Cisangkuy 2-4 Agustus 2012

Sungai Cisangkuy terletak di Kec. Cimaung Kab. Bandung, arus yang cukup deras sangat menangtang para penggemar arung jeram (rafting). Sungai Cisangkuy merupakan pertemuan Sungai Palayangan (Pangalengan) dan Cimaung (Puntang). Temukan sensasi ber-arung jeram - rafting di sungai cicangkuy kabupaten Bandung, dapatkan juga paket arung jeram/rafting di bandung lainnya bersama kami... Kirana Group. Walau alurnya sangat menantang, pamor Sungai Cisangkuy masih kalah pamornya dibandingkan Sungai Citarik  (Kab. Sukabumi), Cimanuk dan Cikandang (Kab. Garut) serta Citarum (Kab. Cianjur), ataupun Sungai Palayangan di Pangalengan yang dikenal lebih dulu. Selain itu, kegiatan arung jeram di Sungai Cisangkuy sepanjang 14 kilometeran, masih terkendala musim. Dalam artian, kegiatan arung jeram baru dapat dilakukan bila mulai memasuki musim hujan dan debit air naik. Meski sudah dijajaki sejak 5 tahun belakangan ini, arus liar Sungai Cisangkuy baru dikenal di kalangan kelompok pecinta alam. Meski terkendala musim, Sungai Cisangkuy, dengan lebar mencapai lebih dari 10 meter dan kedalaman antara 1 hingga 4 meter, di kala musim hujan sangat menantang untuk diarungi. Ada banyak jeram dengan karakteristik cukup unik, dengan panjang sekitar 200 meteran dengan gradient cukup curam, dihiasi drop hole yang bervariasi ketinggiannya (1,5-2,5 m) serta jalur antara bebatuan besar yang cukup sempit. Kawasan wisata arung jeram Sungai Cisangkuy berada pada ketinggian 1000 m dpl dengan suhu antara 18-26 derajat C, pada kondisi normal, debit air adalah 2 m3 perdetik, sedang pada musim hujan dengan volume air yang melimpah debit air dapat mencapai lebih dari 4 m3 per detik.( sumber )

Tebing Citatah Jawa Barat 1-3 Agustus 2012


Kawasan Karst di Citatah menjadi daerah yang selalu dituju oleh penggiat alam terbuka, pemanjat tebing atau para wisatawan yang hanya ingin menikmati suasana Bandung Purba. Memang,bila berada dikawasan ini selama beberapa hari, di Gunung Masigit atau Gua Pawon, suasana zaman dahulu terasa sekali.
Bagi para penggiat alam terbuka dan pemanjat tebing, Citatah adalah tempat yang sering dijadikan lokasi pelatihan, baik untuk kegiatan pendidikan dasar ataupun pendidikan lanjutan. Tentang kegiatan pendidikan ini, salah satu tebing di kawasan Citatah yang sudah lama dijadikan tempat latihan militer adalah tebing 48. ada juga tebing 125 yang biasa dijadikan tempat latihan dan tujuan pemanjatan.
Dengan karakteristik yang khas dan menarik, tebing 125 menjadi kawah candradimukanya pemanjat – pemanjat tebing di Bandung. Gua Pawon dan sekitarnya setelah ditemukan fosil – fosil sudah menjadi kawasan konservasi yang tidak bisa begitu saja di pakai untuk kegiatan – kegiatan alam terbuka. Walaupun pada awalnya Gua Pawon selalu di jadikan tempat untuk praktek Caving atau susur gua.
Tidak hanya penggiat alam terbuka dari Bandung saja yang sering menggunakan kawasan ini, banyak perhimpunan dari luar Bandung seperti dari luar Jawa seperti Sumatera, dan Lampung yang menggunakan kawasan ini untuk latihan ataupun ekspedisi.

Dasar Pemikiran Expedisi Perak Talaseta 25 tahun


Olahraga di alam terbuka merupakan salah satu jenis kegiatan yang mulai marak digemari dan menjadi trend akhir-akhir ini, serta dikembangkan oleh negara-negara maju. berbagai jenis kegiatan mulai dimunculkan di media air, darat, dan udara. Contoh kegiatan alam bebas tersebut adalah pendakian gunung, rafting (arung jeram), rock climbing (panjat tebing), paralayang, orienteering, out bound, hiking, dan sebagainya. Semua jenis kegiatan tersebut ternyata sangat bermanfaat dan bernilai positif.
            Ekspedisi menurut pecinta alam adalah suatu perjalanan atau penjelajahan yang dilakukan untuk mencapai/menemukan hal baru (penemuan) daerah atau lokasi tertentu. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah per jalanan penyelidikan ilmiah di suatu daerah yang kurang dikenal. Untuk itu TALASETA ingin melakukan kegiatan ekspedisi  yang nantinya ekspedisi tersebut bisa berguna khalayak orang yang membutuhkannya.

Para Sahabat